Pernahkah kalian mendengar istilah
TURN BACK CRIME dan TURN BACK SUNNAH? Atau bahkan kalian punya aksesorisnya
(baju, topi, jaket, dll). Sebagai pengguna, tahukah kamu apa maksud kata
tersebut? Atau kalian hanya ikut-ikutan saja menggunakan aksesoris itu? Yuk
kita fahami maksudnya.
Kegalauan diri melihat kedua frasa yang sama
dipadankan pada kata yang bertentang maknanya
Sekitar tahun 2014, istilah Turn
Back Crime ini muncul oleh Interpol (International Police;
jaringan kepolisian dunia) sebagai upaya untuk memerangi berbagai tindak kejahatan
yang berkaitan dengan hubungan internasional seperti; transaksi barang-barang palsu,
obat terlarang (narkotika), kejahatan cyber, pedofilia, trafficking, dan
lainnya.
Menurut interpol,
kejahatan yang terorganisir di mulai melalui uang. Uang yang dijadikan dana
untuk melakukan tindak kejahatan berasal dari transaksi-transaksi ilegal yang
mungkin tanpa sadar sering kita lakukan. Adapun yang dimaksud transaksi ilegal
antara lain pembajakan baik film, musik, maupun produk kebutuhan sehari-hari
hingga kejahatan dunia maya seperti pedofilia dan industri film porno.
Istilah tersebut mulai dikenal
masyarakat Indonesia setelah terjadinya peristiwa pengeboman di dekat pusat
perbelanjaan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada awal Januari 2016. Dalam
peristiwa itu, tim kepolisian Daerah Metro Jaya terjun ke lokasi mengenakan
kaus polo berwarna biru donker bertuliskan Turn Back Crime di dada
kanan.
POLRI sewaktu di jl. MH. Thamrin |
POLRI gunakan istilah Turn Back Crime |
Jadi, makna Turn Back versi
INTERPOL adalah “memerangi, menjauhi, menghindari sesuatu yang bersifat negatif”.
Hal ini berbeda dalam CAMBRIDGE DICTIONARY, kata Turn Back
itu bermakna “to return in the direction you have come from, or to make
someone do this”, artinya “kembali ke arah kamu datang, atau mengajak seseorang
untuk melakukan sesuatu”.
Pertanyaan lalu muncul
Setelah mengetahui hal tersebut, muncul
pertanyaan dalam benak saya karena terjadi pertentangan makna dalam frasa Turn
Back itu sendiri. Versi yang digunakan Interpol dengan versi kamus Bahasa Inggris
tidak berjalan beriringan. Makna Turn Back versi Interpol diartikan “menjauhi,
memerangi”, tetapi versi kamus yang bermaksud “kembali ke tempat asal”.
Apakah keduanya salah? Ataukah salah satunya yang salah?
Apakah turn back ini bermakna homonym? Yang satu kata/frasa memiliki banyak makna?
Adakah koreksi dari orang (berbahasa) inggris mengenai istilah tersebut, apabila salah satu/keduanya salah?
Ada yang baru, Turn Back Sunnah
Lalu kebingungan saya semakin
bertambah ketika saya melihat jargon Turn Back kembali muncul, hanya
saja bukan CRIME, tapi QURAN, SUNNAH, HADITS, dan lainnya. Kedua istilah
tersebut; CRIME dan QURAN, merupakan kata yang bertentangan. Crime bermakna negatif,
sedangkan Quran bermakna positif. Mengapa demikian? Kedua kata yang
bertentangan tersebut dipadankan dalam satu frasa (turn back).
Ketika dua hal yang bertentangan
tersebut dipadankan dalam satu frasa yang sama, nampaknya akan terjadi degradasi
(bentrok); baik dari segi makna maupun informasi yang diberikan. Degradasi yang
terjadi adalah penggunaan frasa Turn Back bisa berubah makna dan fungsi tergantung
padanan kata yang disandingkan dengannya. Ketika berhubungan dengan hal negatif
(seperti Crime), frasa Turn Back menjadi arti yang berbeda dengan persandingan hal
positif.
Ketika melihat Turn Back Crime,
kita akan membayangkan makna Turn Back menjadi “menjauhi, memerangi”. Sedangkan
bila melihat Turn Back Quran, kita (mungkin) menggambarkan untuk “mengembalikan
(urusan dunia) kepada Quran”.
Bisakah / bolehkah ini terjadi?
Melihat hal demikian, tentu kita
tidak bisa menyalahkan keduanya, atau membenarkan keduanya. Mengapa? Karena Bahasa
ini bersifat dinamis namun tetap mengacu pada fungsionalitas dan keuniversalannya.
Dalam kasus ini, “Bahasa” menjadi titik tolak tulisan saya ini.
Bahasa merupakan suatu kemampuan
yang dimiliki manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain; baik berupa
ucapan maupun gerakan. Ketika satu ucapan/gerakan dapat difahami oleh orang
lain, maka fungsi Bahasa telah berjalan dengan baik.
Bahasa inggris merupakan Bahasa internasional.
Ini berarti Bahasa Inggris diketahui oleh hampir seluruh manusia (yang
mempelajarinya) di berbagai penjuru dunia. Pemahaman Bahasa inggris ini tidak
selalu (tidak harus) senada dengan asal negara penciptanya; bisa saja berbeda
tergantung letak geografis suatu negara, hubungan internasional, dan faktor lainnya.
Contohnya Bahasa Inggris tidak hanya
digunakan sebagai Bahasa resmi di negara Inggris (British) saja, tapi terdapat negara
lain yang turut menggunakannya. Ini menjadikan Bahasa inggris terbagi menjadi
beberapa versi, seperti US (United States, Amerika) dan UK (United Kingdom, British/Inggris),
Inggris versi Malaysia, versi Afrika, Australia, dan lainnya.
Lalu apakah keduanya salah? Ataukah
hanya satu saja yang salah? Mungkinkah semuanya benar?
Tentu tidak. Meskipun berbeda,
semua versi Bahasa inggris itu tetap memiliki acuan fungsional dan konteks. Acuan
fungsional berarti Bahasa memiliki fungsi dan tujuan tertentu, tergantung komunitas
(negara) yang menggunakannya, lalu konteks (baca: kontekstual) bermakna Bahasa bisa
berpaling dari makna tekstual (makna yang tercipta ditempat Bahasa itu pertama
kali muncul)[1].
Terlalu berbelit-belit bukan?
Memang. Hehe…
Kembali kepada Turn Back Crime dan Turn Back Sunnah
Setelah membaca tulisan diatas,
adakah sedikit pencerahan mengenai maksud tulisan tersebut? Mari kita saling
berbagi informasi, karena itu hanyalah rangkuman buah fikiran saya mengenai
fenomena Turn Back Crime dan Turn Back Sunnah sebagai stimulan untuk lebih
mempelajari Bahasa secara mendalam. Apabila masih terdapat kesulitan, silahkan
isi kolom komentar dibawah. Kalau bisa saya jawab, kalau tidak mari kita cari
bersama-sama. Kepada ahli bahasa, mohon bimbingannya mengenai istilah ini.
Referensi:· Cambridge Advance Dictionary
·
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa
·
http://interpol.go.id
·
https://m.tempo.co/read/news/2016/05/24/063773644/asal-usul-turn-back-crime-di-indonesia
·
http://papasemar.com/inilah-arti-dari-kata-tulisan-turn-back-crime-di-pakaian-polisi-yang-wajib-kamu-ketahui/
·
https://www.merdeka.com/peristiwa/apa-arti-turn-back-crime-yang-kini-sering-digunakan-polri.html
[1] Ferdinand de Saussure (1916), Cours de linguistique
générale [Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Gadjah Mada
dengan judul Pengantar Linguistik Umum]
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Terimakasih sudah berkunjung.