Aksi Bela Islam jilid 3, atau disebut Aksi Super Damai
212 merupakan aksi lanjutan dari Aksi Bela Islam jilid 2 pada 4 november lalu.
Aksi ini memiliki tujuan utama untuk menindak dan memenjarakan penista Agama –
Ahok – terkait masalah penistaan agama terhadap al-Quran surat Al-Maidan ayat
51.
Pasca aksi tersebut, proses hukum memang sempat berjalan dengan
lancar, namun tertahan dengan status tersangka semata, Ahok masih bisa
berkeliaran, berkampanye dan melakukan aktifitas seperti biasa. Sudah sampai
sana.
Namun demikian, dalam Aksi Bela Islam jilid 3 ini yang
menuntut untuk mengevaluasi kinerja POLRI terhadap aksi yang menuntuk untuk
memenjarakan si penista agama ini patut dipertanyakan. Polisi menempatkan diri
sebagai musuh demokrasi dan musuh umat islam, kapolri ingkar janji. Mengapa? Terbukti,
banyak tantangan yang dihadapi untuk mengumpulkan massa secara massif ini
diantaranya:
1.
Jokowi, POLRI dan
antek-anteknya sedang memperlihatkan TARINGNYA sebagai anti demokrasi dan anti
ummat Islam.Padahal unjuk rasa dilindungi Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998,
yang menghalangi bisa dipidana.
2.
Terjadi penghadangan
keberangkatan massa aksi 212 di berbagai daerah, PO bus ditekan, diintimidasi
sehingga membatalkan pemberangkatan, walaupun sudah dibayar.
3.
Pengetatan pengawasan,
setiap orang digeledah, jalan diblokir dan dibikin macet dengan dalih perbaikan
jalan dadakan dua arah, pintu tol keluar masuk hanya dibuka satu pintu,
sehingga massa aksi terjebak di tol.
Untuk menghadangnya, mari kita lakukan beberapa hal
dibawah ini (dikutip dari telegram group Islamic Cyber Community):
1.
Berhati2 selalu, dari
banyak informasi beredar, mungkin sedang disiapkan skenario membuat rusuh aksi
damai 212, untuk merusak citra umat islam Indonesia.
2.
Berita media mainstream
nasional terkait aksi dan tuntutan PENJARAKAN AHOK akan dipelintir, hanya
menjadi DOA BERSAMA. Mengaburkan tuntutan sebenarnya, PENJARAKAN AHOK. Mari
kita mulai perang opini, kita suarakan kebenaran dan fakta. Lawan kebohongan!
3.
Peserta aksi siapkan kamera
HP, rekam apapun yang bisa jadi informasi sebagai bukti TUNTUTAN AKSI dan
DAMAINYA AKSI. Siapkan kamera, cadangan baterei (jika perlu kosongkan file-file
di HP). Rekam dan abadikan foto/video menarik dalam aksi.
4.
Terus update status
berita-berita terbaik Aksi Super Damai melalui medsos (FB, Twitter, Youtube
dll) yang bermuatan positif. Saling LIKE, komen, dan Share sesama kita agar
terus beredar di time line atas. Komen jangan panjang, karena bikin malas orang
lain baca sehingga pesan gagal sampai. Fokus 4 Hashtag: #SuperDamai212
#PenjarakanAhok #TegakkanHukum #KapolriIngkarJanji
5.
Jangan komen postingan
provokatif musuh, karena semakin banyak yang komen, justru membuat berita
mereka berada di timeline dan trending topic.
6.
Nikmati perang cyber /
Perang Informasi ini sebagai ladang ibadah membela Agama dan al-Quran. Bantu
sesama agar publik tahu indahnya persaudaraan dalam Islam. Semata agar tidak
ada celah musuh menfitnah kita.
Maka dari itu, kami berpesan untuk merapatkan barisan,
satukan suara, tegakkan kebenaran, jangan gentar, Karena Allah selalu bersama
kita. In-Sya Allah. Wallohu a’lam.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Terimakasih sudah berkunjung.