Latest News

Mengenal cinta, perspektif sendiri....

"Tuhan… Baru ku sadar, indah nikmat sehat itu. Tak pandai aku bersyukur, kini ku harapkan cinta-Mu."

Itulah sepenggal bait nan indah yang terlantun di lagu Muhasabah Cinta milik edCoustic.

Dari sepenggal bait tersebut kita dapat mengetahui, bahwasanya penyesalan itu selalu datang terakhir, dan selalu diingikan sebuah introspeksi yang menjadikan seseorang lebih baik. Allah SWT sangat menyayangi seluruh ummatnya. Hal ini dapat dirasakan oleh seluruh mahluknya yang ada di bumi secara langsung ataupun tidak langsung. Disadari atau tidak, bahwa Allah SWT selalu memperhatikan seluruh hambanya tanpa terpejam sedikitpun, hanya saja kita kadang tidak menyadarinya.

Dalam berinteraksi, manusia kadang selalu memikirkan dirinya sendiri, tanpa menghiraukan orang yang ada disampingnya. Tidak sedikit cerita yang terjadi, menunjukkan bahwa manusia kadang mengabaikan interaksi sosial yang seharusnya selalu dijaga hingga akhir usia.

Ingatlah kawan semua, mengapa Allah memberikan sebuah perasaan yang dinamakan “Cinta” kepada mahluknya? Allah sangat menyayangi kita, itulah mengapa Allah menginginkan manusia itu selalu berbahagia dengan apa yang diberikannya. Namun, manusia mempunyai sebuah otak yang digunakan untuk berfikir. Manusia selalu ingin berkembang sesuai dengan zaman yang berlaku sekarang ini. Tidak sedikit manusia yang salah mengartikan kata cinta menjadi sesuatu yang didewakan, sesuatu yang disakralkan. Padahal mereka sendiri tahu, bahwa sang pemberi cinta hanyalah Allah SWT.

Kita sebagai mahluk yang penuh dengan kesalahan, seharusnya tidaklah menanmbah-nambahkan kesalahan yang telah kita perbuat. Namun disanalah perlu sebuah introspeksi diri dalam menemukan jati diri seorang Muslim sejati. Orang Muslim sesama Muslim adalah bersaudara, mereka bagaikan satu tubuh. Jika satu bagian tubuh tersakiti, maka bagian yang lain akan merasa sakit pula. Hal ini menandakan, bukti kecintaan seorang Muslim akan Muslim lainnya harus ditunjukkan, jangan sampai ada perselisihan antara ummat Islam yang berakibat pada kehancuran Iman Islam yang telah tertanam sebelumnya dengan kuat.

Kebahagiaan sejati bagi seorang Muslim, adalah ketika bertemu dengan sang Khaliq, yakni Allah SWT. Bertemu dengan-Nya merupakan sebuah hadiah terbesar dan terindah yang diinginkan oleh setiap ummat Islam. Akan tetapi apa jadinya bila tidak ada rasa cinta diantara keduanya, maka manusia akan ditendang keras ke dalam neraka, bukan malah seperti yang diinginkan sebelumnya.

Oleh karena itu, mari kita sama-sama bermuhasabah kembali apa arti dan makna cinta yang sebenarnya terkandung seperti yang Allah maksudkan akan terjadi pada setiap insan. Amien.

2 comments:

Silahkan berkomentar menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Terimakasih sudah berkunjung.

Template designed by Templateism.com | Copyright © Nineteenboy Blog

Powered by Blogger.