Oleh: Badrul Tamam (diedit oleh M. Rasyid Ridlo)
Setahun
lalu, rakyat Indonesia dibuat resah dengan Rencana Samuel Dahana alias Unggun
Dahana, seorang konsultan perminyakan yang sangat cinta dengan negeri Yahudi,
yang ingin merayakan HUT kemerdekaan Israel di Indonesia. Rencananya, acara
yang digagas Unggun bersama kesembilan rekannya tersebut akan dihelat pada
Sabtu, 14 Mei 2011.
Menurut
pengakuan Unggun, acara peringatan HUT Israel di Indonesia bertujuan membuka hubungan
diplomatik antara Indonesia dan Israel. Dan juga sebagai bentuk pengakuan dan
penghormatan Kedaulatan Israel sebagai Negara Yahudi. Hal itu didasari
kecintaannya terhadap Israel dan keyakinannya bahwa bendera Israel akan
berkibar di seluruh dunia.
"Karena
saya mencintai Israel. Agar saya diberkati sesuai keyakinan saya. Bendera
Israel akan berkibar di seluruh dunia," katanya kepada Vivanews, Jum'at,
13 Mei 2011.
Unggun
yang mengaku pria asal Yogya lulusan ITS ini menuturkan, acara perayaan
kemerdekaan itu nantinya akan dimulai dengan upacara pengibaran bendera merah
putih, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan naskah proklamasi
Indonesia dan juga Pancasila.
Setelah
itu acara dilanjutkan pengibaran bendera Israel dengan diiringi lagu kebangsaan
Hatikvah. “Selanjutnya pembacaan deklarasi kemerdekaan Israel, doa untuk
perdamaian dunia dan keamanan di Indonesia,” jelas Unggun yang mengaku baru
sebulan ini terang-terangan mendukung Israel, kepada detikcom, Kamis
(12/5/2011).
Gagasan
Unggun dan kawan-kawannya tersebut memang sangat mengherankan. Karena tak wajar
bila ada rakyat Indonesia yang merayakan kemerdekaan Negara lain, apalagi ini
Israel yang banyak dibenci mayoritas penduduk negeri ini. Umumnya peringatan
kemerdekaan negara lain di Indonesia dilakukan oleh kedutaan besar atau warga
dari negara yang bersangkutan.
Unggun
yang jemaat Gereja Kristen Jawa di Bandung itu berterus terang menggalang dana
kepada para simpatisan Kristen pro Israel dengan kalimat yang membawa-bawa nama
Tuhan. Di account facebook miliknya, Kamis (12/5/2011) tertulis, “Shalom
saudaraku, bagi yang ingin MEMBERKATI dan DIBERKATI, silahkan memberkati
melalui Rekening BCA 1981953784.
Terimakasih.
Tuhan Memberkati.” Padahal
dalam pengakuannya, perayaan HUT Israel yang digagasnya itu hanya akan diikuti
segelintir orang. “Saya ingin merayakan secara sederhana, paling sekitar 5-10
orang saja,” ujar Samuel yang mengaku bekerja sebagai konsultan migas itu.
Unggun yang jemaat Gereja Kristen Jawa di
Bandung itu berterus terang menggalang dana kepada para simpatisan Kristen pro
Israel dengan kalimat yang membawa-bawa nama Tuhan.
Kenapa Umat Islam Benci Yahudi
Seharusnya
Unggun Dahana tahu bahwa Israel itu sangat dibenci umat Islam karena keingkaran
mereka kepada Allah, membunuh para nabi, dan kezaliman mereka terhadap umat
Islam, khususnya warga Palestina. Maka rasanya, ada sesuatu yang diinginkan
dari perayaan HUT Israel oleh Unggun Dahana dan kawan-kawannya. Ada indikasi
dia ingin memprovokasi umat Islam agar marah. Dan memang seharusnya umat Islam
marah dan tidak rela negari mereka dijadikan ajang perayaan HUT kemerdekaan
Negara penjajah Israel yang suka menumpahkan darah umat Islam.
Dalam
tulisan ini, kami akan tunjukkan kepada siapa yang ingin mengetahui siapa
sebenarnya Yahudi, berikut sifat-sifat buruk mereka yang telah direkam dalam
Al-Qur'an dan Sunnah Nabawiyah. Kami tuliskan ini sebagai bagian nasihat kepada
kaum muslimin agar tidak tertipu oleh syetan, dan tidak tertipu oleh orang
munafik yang suka berlaku dusta dan berpura-pura. Kita memusuhi mereka karena
disebabkan kekufuran, kefasikan dan kedzaliman mereka, baik dunia menyetujinya
atau tidak, baik mereka menampakkan permusuhan atau persahabatan terhadap kita.
Karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah membongkar isi hati mereka.
Dan memang seharusnya umat Islam tidak rela
negeri mereka dijadikan ajang perayaan HUT kemerdekaan Negara penjajah Israel
yang suka menumpahkan darah umat Islam.
Yahudi dalam Al-Qur'an
1. Yahudi adalah
orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang mukmin. Termasuk juga
orang-orang Nashrani yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah adalah satu dari
yang tiga," dan orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah itu
adalah Al-Masih Ibnu Maryam. Allah berfirman tentang mereka,
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ
عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
“Sesungguhnya
kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang
yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS.
Al-Maidah: 82)
2. Mereka kufur
kepada Allah dan para rasul-Nya serta membedakan antara beriman kepada Allah
dan kepada para rasul.
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ
بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ
اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلاً
أُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا وَأَعْتَدْنَا
لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا
"Sesungguhnya
orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud
memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan
mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap
sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil
jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang
yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang
kafir itu siksaan yang menghinakan." (QS. Al-Nisa': 150-151)
3. Yahudi
mengingkari para Nabi, mencela dan merusak kehormatan mereka serta kehormatan
hamba-hamba Allah yang shalih dan shalihah.
وَبِكُفْرِهِمْ وَقَوْلِهِمْ عَلَى
مَرْيَمَ بُهْتَانًا عَظِيمًا
"Dan
karena kekafiran mereka (terhadap Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam
dengan kedustaan besar (zina)." (QS. Al-Nisa': 156)
4. Mengaku telah
membunuh dan menyalib Nabi Isa 'alaihis salam, padahal tidaklah mereka
berhasil berbuat seperti itu karena Allah tidak memperkenankan rencana jahat
mereka.
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ
عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ
وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا
فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلا اتِّبَاعَ
الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا . بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ
وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
"Dan
karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa
putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
(pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan
dengan `Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh
itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa
kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS.
Al-Nisa': 157-158)
5. Yahudi gemar
berbuat zalim dan banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, suka makan
riba, dan memakan harta manusia dengan cara batil.
فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا
حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ
وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا () وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
"Maka
disebabkan kedzaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan
makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena
mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan
riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka
memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk
orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih." (QS.
Al-Nisa': 160-161)
Yahudi gemar berbuat zalim dan banyak
menghalangi (manusia) dari jalan Allah, suka makan riba, dan memakan harta
manusia dengan cara batil.
6. Bersegera
kepada kekafiran, banyak mendengarkan perkataan-perkataan dusta, banyak makan
suap dan harta haram, merubah ayat-ayat Allah dari tempatnya, dan hati mereka
najis (kotor).
"Hai
Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera
(memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan
dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum
beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat
suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar
perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka
merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan:
"Jika diberikan ini (yang sudah dirubah-rubah oleh mereka) kepada kamu,
maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah"
Barang siapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak
akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah
orang-orang yang Allah tidak hendak menyucikan hati mereka. Mereka memperoleh
kehinaan di dunia dan di akhirat mereka memperoleh siksaan yang besar. Mereka
itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong dan banyak memakan
yang haram." (QS. Al-Maidah: 41-42)
7. Orang-orang
Yahudi adalah kafir, suka menjual ayat-ayat Allah dengan harga yang murah dan
berhukum dengan selain yang Dia turunkan.
"Dan
bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai
Taurat yang di dalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah
itu (dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan
cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang
Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim
mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara
kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah
kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu
menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak
memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah
orang-orang yang kafir." (QS. Al-Maidah: 43-44)
8. Orang-orang
Yahudi gemar menimpakan fitnah atas kaum muslimin terhadap Al-Qur'an yang
diturunkan kepada mereka, berpaling dari kebenaran setelah mengetahuinya. Dan
mereka merupakan kumpulan orang-orang fasik yang menghendaki hukum jahiliyah.
"Dan
hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan
Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu
terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang
telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah
diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan
musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya
kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliah yang
mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah
bagi orang-orang yang yakin?" (QS. Al-Maidah: 49-50)
Orang-orang Yahudi gemar menimpakan fitnah atas
kaum muslimin terhadap Al-Qur'an yang diturunkan kepada mereka, berpaling dari
kebenaran setelah mengetahuinya.
9. Menghina
agama Islam, shalat, dan adzan karena mereka memang tidak berakal.
"Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu orang-orang
yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara
orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang
musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang
beriman. Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) shalat, mereka
menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka
benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal." (QS. Al-Maidah:
57-58)
10. Dengki
terhadap kaum mukminin, membenci keimanan mereka kepada semua kitab samawi,
padahal kaum mukminin itu tidak sama dengan mereka.
"Katakanlah:
"Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami
beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa
yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar
orang-orang yang fasik?" (QS. Al-Maidah: 59)
11. Mereka
dilaknat dan dimurkai serta menjadi penyembah thaghut yang sangat buruk. Di
antara mereka ada yang dirubah menjadi kera dan babi. Mereka adalah makhluk
paling buruk di muka bumi dan paling sesat.
"Katakanlah:
"Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk
pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang
yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera
dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?" Mereka itu lebih buruk
tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus." (QS. Al-Maidah:
60)
12. Yahudi
mencela Allah Ta'ala dan menghina-Nya, Maha Suci Allah dari kekafiran mereka.
وَقَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ
مَغْلُولَةٌ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا بِمَا قَالُوا
بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاءُ
"Orang-orang
Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan
merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah
mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka;
Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki." (QS. Al-Maidah: 64)
13. Kedurhakaan
dan kekafiran mereka semakin menjadi setelah diturunkannya Al-Qur'an karena
hati mereka sudah rusak. "Dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari
Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan
di antara mereka." (QS. Al-Maidah: 64)
14. Yahudi
paling gemar menciptakan permusuhan dan peperangan di dunia ini serta membuat
kerusakan di atas bumi. Bahkan terhadap sesama mereka saja senantiasa
menebarkan permusuhan dan kebencian walau secara dzahir terlihat bersatu.
"Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka
sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah
memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak
menyukai orang-orang yang membuat kerusakan." (QS. Al-Maidah: 64)
15. Yahudi telah
membunuh nabi-nabi Allah, mendustakan mereka ketika para nabi tersebut datang
membawa ajaran yang menyelisihi hawa nafsu mereka. Mereka dibutakan dari
kebenaran dan tidak pernah berbicara dengannya.
لَقَدْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي
إِسْرَائِيلَ وَأَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ رُسُلًا كُلَّمَا
جَاءَهُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَى أَنْفُسُهُمْ فَرِيقًا كَذَّبُوا
وَفَرِيقًا يَقْتُلُونَ () وَحَسِبُوا أَلَّا تَكُونَ فِتْنَةٌ فَعَمُوا وَصَمُّوا ثُمَّ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ثُمَّ عَمُوا
وَصَمُّوا كَثِيرٌ مِنْهُمْ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا
يَعْمَلُونَ
"Sesungguhnya
Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israel, dan telah Kami utus kepada
mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan
membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari
rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh. Dan mereka
mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencana pun (terhadap mereka dengan
membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu) mereka menjadi buta dan pekak,
kemudian Allah menerima tobat mereka, kemudian kebanyakan dari mereka buta dan
tuli (lagi). Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan." (QS.
Al-Maidah: 71-72)
16. Mereka
dilaknat melalui lisan para Nabi yang diutus ke tengah-tengah mereka disebabkan
kemaksiatan dan kedurhakaan mereka, tidak memerintahkan kepada kebaikan dan
tidak melarang dari kemungkaran. "Telah dilaknati orang-orang kafir
dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu,
disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain
selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat
buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu." (QS. Al-Maidah: 78-79)
17. Tolong
menolong dengan penyembah berhala dan orang-orang kafir untuk memerangi umat
muslim dikarenakan mereka tidak beriman kepada Allah, Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam, dan Al-Qur'an. "Kamu melihat kebanyakan dari
mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya
amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah
kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman
kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya
(Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi
penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik."
(QS. Al-Maidah: 80-81)
18. Senantiasa
berusaha memurtadkan kaum muslimin yang mentaati dan tunduk kepada mereka.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا
إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ
"Hai
orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang
diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir
sesudah kamu beriman." (QS. Ali Imran: 100)
19. Mengingkari
kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam walaupun mereka
mengenalnya dengan baik dan mengetahui kejujurannya sebagaimana mereka mengenal
anak kandung mereka sendiri.
الَّذِينَ آَتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ
يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ
فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
"Orang-orang
(Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal
Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya
sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka
mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 146)
"Bagaimana
Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka
telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan
keterangan-keterangan pun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki
orang-orang yang dzalim. Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah
ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia
seluruhnya, mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan
tidak (pula) mereka diberi tangguh," (QS. Ali Imran: 86-88)
20. Tidak mau
bersatu di atas agama Islam dikarenakan kedengkian mereka dan mengkufuri
ayat-ayat Allah serta membunuh nabi-nabi dan para juru dakwah. "Sesungguhnya
agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang
yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. Kemudian jika
mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku
menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang
mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab
dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam?"
Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika
mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah).
Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya orang-orang yang
kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak
dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka
gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih."
(QS. Ali Imran: 19-22)
21. Menolak
untuk berhukum dengan Kitabullah dengan alasan meyakini bahwa meninggalkan
hukum dan peradilan Islam hanya dosa maksiat, dosa kecil yang tidak sampai
menyebabkan kekufuran dan tidak pula membuat kekal di neraka. Mereka
membuat-buat kedustaan atas nama Agama.
"Tidakkah
kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab
(Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di
antara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu
membelakangi (kebenaran). Hal itu adalah karena mereka mengaku: "Kami
tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat
dihitung". Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu
mereka ada-adakan. Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari
(kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada
tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya
(dirugikan)." (QS. Ali Imran: 23-25)
Yahudi
menolak untuk berhukum dengan Kitabullah dengan alasan meyakini bahwa
meninggalkan hukum dan peradilan Islam hanya maksiat, dosa kecil yang tidak
sampai menyebabkan kekufuran dan tidak pula membuat kekal di neraka.
22. Memilih
menjadi pengikut pendahulu mereka yang menyembah anak sapi, tidak mau bertaubat
darinya. " . . lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu)
sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang dzalim." (QS.
Al-Baqarah: 51)
23.
Mengolok-olok syariat Allah yang disampaikan para rasul-Nya dan merubah-rubah
(mengganti) perkataan mereka.
"Dan
(ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini
(Baitulmaqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana
yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan
katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni
kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada
orang-orang yang berbuat baik". Lalu orang-orang yang dzalim mengganti
perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu
Kami timpakan atas orang-orang yang dzalim itu siksa dari langit, karena mereka
berbuat fasik." (QS. Al-Baqarah: 58-59)
Mereka
mengganti bersujud dengan cara masuk dengan merangkak di atas pantat mereka.
Mereka juga mengganti kata Hittah (Bebaskan kami dari dosa) dengan kata Hinthah
(artinya: biji gandum).
24. Menghina dan
merendahkan makhluk Allah yang lain. Ketika lemah mereka menjadi anak manis,
tunduk dan patuh kepada musuh-musuhnya, namun ketika kuat mereka menjadi
sombong dan kejam sampai-sampai nabi-nabi mereka bunuh.
وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ
وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ ذَلِكَ
بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ
"Lalu
ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan
dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah
dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi)
karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas." (QS.
Al-Baqarah: 61)
Ketika lemah Yahudi menjadi anak manis, tunduk
dan patuh kepada musuh-musuhnya, namun ketika kuat mereka menjadi sombong dan
kejam sampai-sampai nabi-nabi mereka bunuh.
25. Menghalalkan
beberapa masalah yang Allah haramkan kepada mereka dengan kilah yang rendahan,
dan menyelewengkan perintah Allah dengan alasan menghormatinya.
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ
اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا
قِرَدَةً خَاسِئِينَ فَجَعَلْنَاهَا نَكَالًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ
"Dan
sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada
hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang
hina". Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di
masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi
orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 65-66)
26. Hanya
membaca Taurat semata tanpa mau memahami, merenungi, mendengar dan mentaati
isinya, bahkan mereka melakukan tahrif (penyimpangan) maknanya.
وَمِنْهُمْ أُمِّيُّونَ لَا يَعْلَمُونَ
الْكِتَابَ إِلَّا أَمَانِيَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا
يَظُنُّونَ () فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ
ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ
ثَمَنًا قَلِيلًا فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ
"Dan
di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat),
kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga. Maka kecelakaan
yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka
sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk
memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan
besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri,
dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan."
(QS. Al-Baqarah: 78-79)
Yahudi membaca Taurat semata tanpa mau
memahami, merenungi, mendengar dan mentaati isinya, bahkan mereka melakukan
tahrif (penyimpangan/penyelewengan) maknanya.
Yahudi Dalam Sunnah
Sesungguhnya
Yahudi tidak pernah ridla dan rela terhadap Umat Islam. Mereka senang melihat
penderitaan kaum muslimin, khususnya di Gaza – Palestina. Sehingga dalam
kondisi kelaparan, kekurangan air, dan kehilangan tempat tinggal serta terancam
berbagai penyakit, Yahudi tetap kekeh menghalangi setiap upaya bantuan untuk
mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Yahudi benar-benar menunggu saat kematian dan
kehancuran muslimin Gaza secara pelan-pelan, agar mereka bisa menyaksikan detik
demi detik penderitaan kaum muslimin.
Kita
tetap memusuhi Yahudi karena disebabkan kekufuran, kefasikan dan kezaliman
mereka terhadap umat Islam, baik dunia menyetujinya atau tidak.
Yahudi
benar-benar menunggu saat kematian dan kehancuran muslimin Gaza secara pelan-pelan,
agar mereka bisa menyaksikan detik demi detik penderitaan kaum muslimin.
Pada
tulisan kedua ini kami sebutkan beberapa dalil dari Sunnah Nabawiyah yang
menunjukkan keburukan Yahudi dan kedengkian mereka kepada kaum muslimin
sehingga kita harus memusuhi mereka.
1. Yahudi adalah
orang-orang yang dimurkai Allah. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda
dalam menerangkan firman Allah Ta’ala,
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ
عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ
“(Yaitu)
jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan
(jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
(QS. Al-fatihah: 7) Yahudi adalah orang yang dimurkai, sedangkan Nashrani
adalah orang yang sesat.” (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani)
2. Mereka
dilaknat karena membuat-buat kilah dalam urusan agama (mengakali syariat) dan
menghalalkan yang haram. Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,
لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ
حُرِّمَتْ عَلَيْهِمْ الشُّحُومُ فَجَمَّلُوهَا فَبَاعُوهَا
“Semoga
Allah melaknat Yahudi, telah diharamkan lemak hewan atas mereka namun mereka
mempolesnya lalu menjualnya.” (Muttafaq ‘alaih)
3. Mereka
dilaknat karena telah menjadikan kuburan-kuburan sebagai masjid. Nabi shallallaahu
'alaihi wasallam bersabda, “Laknat Allah turun atas orang Yahudi dan
Nashrani, mereka telah menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid.” Beliau
sangat-sangat memperingatkan umatnya atas perilaku mereka.” (Muttafaq
‘alaih)
4. Mereka
senantiasa memerangi Islam dan pemeluknya hingga menjelang kiamat. Rasulullah shallallaahu
'alaihi wasallam bersabda,
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى
يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ
الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ
الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ
“Tidak
akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi, hingga kaum
muslimin membunuhi Yahudi. Sampai-sampai orang Yahudi berlindung di balik batu
dan pohon, lalu batu dan pohon tadi akan berbicara; 'Wahai orang Islam, hai
hamba Allah! di belakangku ada orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia,'
kecuali pohon Gharqad, sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi.” (HR. Ahmad)
Ibnu
Mardawaih meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَا خَلاَ يَهُوْدِيٌّ قَطٌّ
بِمُسْلِمٍ إِلاَّ هَمَّ بِقَتْلِهِ
"Tidaklah
sekali-kali orang Yahudi bertemu dengan orang Islam di tempat yang sunyi,
kecuali pasti ingin membunuhnya."
5. Yahudi
menjadi para pengikut Dajjal. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ
يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ سَبْعُوْنَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَالِسَةُ
"Dajjal
akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Ashbahan (sebuah kota di Iran) sebanyak 70
ribu yang memakai pakaian thayalisah (sejenis kain yang dipakai di pundak,
ujungnya dari sutera)." (HR. Muslim)
Nabi shallallahu
'alaihi wasallam juga pernah menjelaskan tentang Dajjal, bahwa dia berasal
dari kalangan Yahudi. (HR. Muslim)
"Tidaklah sekali-kali orang Yahudi
bertemu dengan orang Islam di tempat yang sunyi, kecuali pasti ingin
membunuhnya." al-Hadits
Inilah
hakikat sifat Yahudi dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Hendaknya orang yang ingin
melihat hakikat kebenaran, berakal sehat dan selalu menyuarakan bahwa Yahudi
adalah saudara kita yang tidak akan memerangi kita supaya dia berfikir ulang.
Apalagi dia memperingati HUT kemerdekaan begara yang mereka dirikan di atas
jasad dan darah umat Islam. Apakah orang semacam ini masih dikatakan sebagai
orang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam?
Maka
mari kita kumandangkan permusuhan terhadap Yahudi dan orang-orang yang loyal
kepada mereka. Kita membenci dan memusuhi mereka berdasarkan petunjuk dari
Al-Kitab dan Sunnah. Kita mengimani keduanya sebagai wahyu dari Rabb semesta
alam yang diturunkan kepada Nabi-Nya yang paling mulia, tidak ada kesalahan di
dalamnya. Apa yang disebutkan di sana berisikan kebenaran, karenanya tidak ada
keraguan untuk memusuhi dan membenci mereka. Wallahu Ta'ala A'lam...
(PurWD/voa-islam.com)
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Terimakasih sudah berkunjung.